Cara Menangani dan Mengobati Gejala Demam Berdarah
Penanganan
Sampai sekarang belum
terdapat obat anti viral spesifik terhadap dengue. Hanya gejalanya saja
yang dapat ditangani secara simptomatis-menunjang, yaitu pada dengue
klasik (DD) istrahat ditempat tidur dan pemberian zat anti demam.
Sebaiknya diberikan parasetamol yang berdaya anti demam dan anti nyeri.
Asetosal dan obat rema
(antara lain ibuprofen, naproksen) tidak dianjurkan karena cenderung
mengencerkan darah, juga perlu banyak minum, 1½-2 liter air dalam 24
jam, misalnya berupa larutan rehidrasi oral (Oralit).
Bila timbul gejala-gejala DBD, seperti nyeri perut akut atau turunnya trombosit di bawah 100.000/mm3, maka dasar penanganan terdiri atas pergantian cairan pembuluh darah dengan infus intravena larutan garam.
Kerusakan dinding kapiler
menimbulkan peningkatan permeabilitasnya sehingga menyebabkan kebocoran
plasma dari pembuluh darah yang dapat berakibat dehidrasi dan timbulnya
dengue terparah DSS. Untuk penanganan serius ini dan menghindarkan
akibat fatal, penderita perlu segera dibawa kerumah sakit.
Dengan terapi penunjang yang
baik insidensi kematian akibat infeksi DBD dan DSS terbatas sampai
1-3%, tetapi bila diabaikan dapat meningkat sampai 50%.
Penanganan sendiri
Obat rakyat
Seringkali dilaporkan bahwa
minum jus (perasan) jambu biji dapat meningkatkan jumlah trombosit. Hal
ini belum dipastikan secara ilmiah karena itu perlu diteliti lebih
lanjut mengenai kebenarannya, tetapi tidak ada salahnya untuk minum
perasan ini 2-3 kali sehari 200-300 ml. seperti sudah dikemukakan
diatas, yang mutlak terpenting adalah bahwa penderita dengue klasik (DD)
harus banyak minum air untuk menghindari pengentalan darah.
Penting
Penderita yang dicurigai
menderita demam berdarah dengue (DBD, waspadai gejala-gejalanya)
sebaiknya sedini mungkin dirawat dirumah sakit untuk mendapatkan
penanganan optimal dengan antara lain pemberian infus dan obat
penunjang seperti obat mual dan penurun panas.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar